Sebuah Refleksi Akhir Tahun, A Precious 2018

Photo credit: Lina Trochez on Unsplash


Akhir tahun kembali hadir. Kita pun akan segera bertemu dengan tahun yang baru. Seperti kamu, saya pun melakukan refleksi terhadap hal-hal yang sudah saya lakukan dan saya hadapi di tahun 2018. Refleksi ini pun bisa saya gunakan untuk merecanakan tujuan-tujuan baru di tahun berikutnya.

Ketika mengingat kembali hal-hal yang saya lakukan dan saya hadapi di tahun ini, saya jadi tertarik untuk mendaftarnya satu per satu dan menuliskannya di blog saya ini. Bukan untuk membanggakan diri, namun untuk pengingat saya sendiri bahwa hal-hal ini yang sudah membentuk saya sekarang dan bertumbuh bersama saya. Bisa dibilang, tahun 2018 adalah tahun yang cukup bergejolak buat saya. Tahun 2018 bagaikan roller coaster bagi saya. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini menghadirkan ketegangan yang jauh lebih tinggi.

Saya tidak akan fokus pada gejolak yang saya alami di tahun ini. Namun, gejolak-gejolak ini yang membuat saya kembali mengingat hal-hal yang bermakna bagi saya di tahun ini. Hal-hal yang saya lalui yang membuat saya banyak belajar dan bersyukur tentunya.


1. Kembali dari perjalanan ke negara tetangga



Akhir tahun sebelumnya, saya bersama seorang sahabat berkunjung ke negara tetangga. Di sana, kami fokus untuk mendatangi kota-kota yang kaya kisah sejarahnya. Misalnya, Malaka dan George Town, Penang. Kota-kota ini tidak begitu ramai ketika kami datangi. Kami jadi merasa lebih leluasa menjelajah kota dengan berjalan kaki ataupun naik sepeda.

Rasa-rasanya perjalanan akhir tahun lalu itu menjadi tepat untuk menyegarkan kembali pikiran, semangat, serta memberi waktu lebih pada diri sendiri untuk berkontemplasi. Sekembalinya dari sana, banyak hal yang sudah direnungkan, siap untuk diperbaiki, dan bersiap melakukan hal-hal baru lainnya.


2. Memulai Berawal dari Kata Book Club



Sebenarnya ide membuat Berawal dari Kata sudah hadir dari tahun sebelumnya. Namun, karena banyak hal, saya dan sahabat saya belum bisa memulainya. Di awal tahun 2018, kami sepakat memulainya. Semula, kami memikirkan bentuk yang lain. Tapi, akhirnya kami memantapkan diri bahwa Berawal dari Kata adalah sebuah komunitas buku dan membaca.

Jadilah, kami hampir tiap bulan mengajak teman-teman untuk bertemu di satu sudut Jakarta untuk saling bertukar kisah dan pengalaman membaca buku yang menurut kami adalah buku yang layak baca. Di tahun yang baru, kami berharap pertemuan bisa dilakukan lebih rutin lagi, sebulan sekali dengan tema dan bentuk yang lebih beragam.


3. Sulutan semangat dari teman-teman sekitar yang rajin dan terus berkarya



Bersyukur sekali teman-teman di sekitar saya banyak yang menelurkan karya tahun ini. Saya ikut senang dan makin tersulut semangatnya untuk terus berkarya juga.


4. Kesempatan untuk banyak belajar dari orang lain



Beberapa orang sempat menyeletuk ke saya, “Kamu sering banget sih ikut kelas-kelas gitu atau ikut acara-acara diskusi gitu?” Nggak sering banget juga sih sebenarnya. Ini sesederhana karena saya ingin belajar terus saja. Dan belajar pada ahlinya itu sangat berharga menurut saya. Selagi bisa, kenapa tidak?


5. Bernostalgia akan masa kecil di Musikal Petualangan Sherina



Tahun sebelumnya, saya gagal mendapatkan tiket Musikal Petualangan Sherina. Bersyukur sekali, teater musikal ini kembali dipentaskan tahun ini. Saya pun bersyukur bisa mendapatkan tiketnya. Menyaksikan teater musikal ini membuat saya kembali bernostalgia akan masa kecil menjelang remaja yang begitu mengidolakan film Petualangan Sherina.


6. Membaca lebih banyak buku 



Di tahun 2018, sebenarnya saya menargetkan untuk membaca lebih banyak buku daripada tahun sebelumnya. Memang lebih banyak dari tahun sebelumnya sih. Tapi, masih kurang dari target saya. Jawabannya saya tahu benar sebenarnya. Saya agak kurang ketat dalam menyelesaikan buku-buku yang saya baca di kisaran bulan September sampai akhir November. Dan masih banyak buku yang saya beli dan belum terbaca. Duh, kalau soal ini, pecinta buku pasti juga tahu kenapa.


7. Menjelajah lebih banyak tempat dan kuliner dari tempat-tempat tersembunyi




Saya bersyukur tahun ini masih diberikan kesempatan untuk bisa menjelajah tempat-tempat tersembunyi dan mencicipi kuliner-kuliner unik dan legendaris. Saya tidak akan menceritakannya secara detail di sini. Nantinya saya akan coba cerita di blog post berikut-berikutnya.


8. Mewawancarai salah satu penulis idola, Dewi 'Dee' Lestari



Ini memang bukan pertama kalinya saya berjumpa dengan Dewi Lestari. Namun, di tahun ini saya merasa beruntung karena berkesempatan untuk mewawancarainya secara eksklusif. Walaupun tidak dalam waktu yang lama, tapi kesempatan ini sangat berarti buat saya.


9. Belajar lebih mendalam tentang kepenulisan, filsafat, dan jurnalisme sastrawi



Tahun ini adalah tahun belajar buat saya. Selain banyak ujian, saya sempat mengalami sedikit kekecewaan pada diri saya sediri. Saya sering merasa selalu belum bisa dan masih kurang dalam banyak hal (terutama dalam hal-hal yang saya sukai dan tekuni). Rasa inilah yang membuat saya jadi banyak belajar tahun ini. Di tahun ini, saya kembali belajar dengan Mbak Ayu Utami, mengikuti Kelas Pantau selama tiga bulan dan berguru tentang jurnalisme sastrawi pada Mas Andreas Harsono, dan banyak mengikuti diskusi tentang sastra dan filsafat.

Beruntunglah saya punya teman-teman yang punya semangat lebih besar untuk belajar, membaca buku, dan berkarya. Jadilah saya yang suka ‘mageran’ ini merasa malu dan ikut terpacu untuk lebih banyak belajar, membaca, dan lebih produktif untuk berkarya. Dan book club yang saya dan teman-teman saya adakan setiap satu bulan sekali pun (Berawal dari Kata Book Club) sangat membantu saya untuk lebih banyak membaca buku dan mempertemukan saya dengan lebih banyak teman yang punya kehausan untuk terus belajar.


10. Berbagi tentang kepenulisan kepada orang lain



Bersyukur masih diberikan kepercayaan untuk bisa berbagi tentang hal yang saya tahu tentang kepenulisan kepada adik-adik di Sekolah Alam Cikeas. Walaupun masih sedikit yang saya tahu, semoga ilmu yang saya tahu baru sedikit ini pun bisa berguna untuk adik-adik di sekolah ini.


11. Refleksi tentang kegagalan dan kehilangan



Selain tahun belajar buat saya, tahun ini pun penuh dengan refleksi tentang kegagalan dan kehilangan bagi saya. Gagal memperjuangkan dan mempertahankan sesuatu yang sudah dimulai dari awal, kehilangan hal-hal yang saya sangat cintai, dan kehilangan beberapa orang baik yang ada di kehidupan saya.

Semua kejadian itu cukup membuat saya sedih, jatuh, dan terpuruk. Tapi, kehidupan tidak harus berhenti ketika kita mendapatkan sandungan dan menemui penghalang besar dalam hidup kita bukan? Saya pun hadapi saja dan berusaha keluar dari kelabu itu. Semua kejadian ini membuat saya banyak merenungi hidup ini. Tak ada yang selamanya berjalan mulus dan tanpa hambatan. Kegagalan dan kesedihan kadang menikam tanpa diduga. Namun, saya percaya bahwa semua itu mendewasakan. Semua terjadi bukan tanpa alasan.


12. Berkenalan dan berkawan dengan lebih banyak orang


Kelas-kelas yang saya ikuti, book club yang saya dan teman saya adakan, dan kolaborasi-kolaborasi yang saya lakukan dengan orang lain membuat saya punya kesempatan untuk lebih banyak belajar dan bertemu dengan orang-orang baru. Saya selalu senang untuk bertemu dengan orang-orang baru. Dari mereka, kita bisa belajar dan memperkaya hidup.


13. Menghadiri lebih banyak teater dan banyak belajar dari sini



Cukup banyak pertunjukan teater yang yang saya datangi tahun ini. Banyak pertunjukan teater yang memikat saya. Dari pertunjukan-pertunjukan ini, saya bisa banyak belajar tentang plot, karakter, pengembangan cerita, bagaimana sebuah karya kreatif terlahir dan diciptakan, serta menambah pengalaman saya dalam menikmati hasil karya seni tentunya.


14. Lebih banyak turun ke jalanan dan mengabadikannya dalam tulisan dan fotografi bersama seorang sahabat



Di tahun 2018, saya dan teman saya memulai satu karya dan perjalanan baru. Ahh, saya belum mau cerita banyak tentang karya ini sebenarnya. Intinya kami berdua bereksperimen, merekam hasil temuan kami, dan menyajikannya dalam dua medium yang berbeda. Semoga saya bisa membagikan cerita tentang kolaborasi ini segera kepada teman-teman. Yang jelas, proyek ini sangat seru buat saya. Tak sabar saya menantikan saat di mana saya bisa membagikan kisahnya kepada teman-teman.


15. Memulai kembali, merencanakan lebih banyak karya, dan berusaha menyelesaikannya satu per satu



Tahun ini, resolusi saya tidak muluk-muluk. Saya hanya ingin terus belajar dan berkarya. Konsisten untuk terus melakukannya itu yang jadi tantangan. Semoga saya bisa terus diberikan semangat dan kesempatan untuk melakukannya.

Terima kasih 2018. Jalanmu sangat berliku dan penuh warna di tahun ini. Walaupun ada kisah seru jatuh dan bangun, saya tetap bersyukur. Saya bertumbuh dan jadi pribadi baru di bertambahnya waktu.

Terima kasih juga pada orang-orang yang selalu ada di sekeliling saya. Baik yang selalu ada, seiring dengan saya, maupun yang sempat bersisian dengan saya. Saya yakin tak pernah ada perjumpaan atau kesempatan yang sia-sia. Semuanya punya makna. Semoga kita selalu bisa bersama dan berjumpa di persimpangan-persimpangan berikutnya. Dengan begitu kita bisa saling belajar dan memperkaya diri.  

Kalau kamu, apa kisah paling menarikmu di tahun 2018 dan apa rencana besar yang akan kamu lakukan di tahun ini? Saya akan senang sekali bisa membaca kisah-kisah menarikmu juga di kolom komentar :)


Salam hangat,


No comments:

Find Me on Instagram