Management berbeda dengan Administrasi...That's a fact...!!!

Persamaan dan Perbedaan Konsep Administrasi dengan Konsep Manajemen

Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha "Kelompok".Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok guna mencapai "Tujuan".

Menurut Liang Gie dan kawan-kawan dalam buku “Ensiklopedi Administrasi” memberikan batasan administrasi sebagai segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi tersebut menekankan pada usaha kerja sama kelompok orang untuk mencapai tujuan, dan kerja sama dilakukan bagi pencapaian suatu tujuan yang tidak dapat dicapai dengan bekerja sendiri. Jadi, konsep administrasi menuntut adanya 3 hal, yakni adanya perbuatan/penataan, adanya dua orang manusia atau lebih yang bekerjasama, dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

Manajemen berasal dari Bahasa Prancis kuno “ménagement” yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Efektif artinya tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan dan efisien artinya cara pelaksanaan tugas benar, terorganisir, dan waktu yang dihabiskan optimal, dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut. Manajemen juga merupakan kegiatan menggerakkan sekelompok orang dan mengerahkan segenap fasilitas untuk mencapai tujuan tertentu.Dapat disimpulkan bahwa manajemen juga memiliki konsep serupa dengan administrasi, yakni keduanya membutuhkan adanya perbuatan atau penataan, keduanya membutuhkan dua orang manusia atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan.

Secara teoritis istilah administrasi dan manajemen mempunyai konsep definitif yang berbeda. Kedua istilah tersebut nampak sama arti, tetapi sebenarnya berbeda. Dalam arti sempit, istilah administrasi sering disamakan orang dengan sebutan “tata usaha”, yang telah lazim dipakai sejak zaman Belanda. Menurut beberapa ahli, dalam arti luas administrasi tidak hanya diartikan sekedar kegiatan ketatausahaan, melainkan meliputi kegiatan-kegiatan pengorganisasian dan pengarahan sumber tenaga manusia dan material dalam rangka mencapai tujuan. Dari batasan tersebut dapat ditarik suatu konsep bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan yang diinginkan itu dilakukan kegiatan-kegiatan ‘substanstial’ sesuai dengan sifat tujuan itu sendiri. Kegiatan-kegiatan tersebut dijalankan atas dukungan segenap sumber yang tersedia agar benar-benar memperoleh tingkat efisiensi dan efektivitas tertentu. Penataan merupakan istilah lain yang dapat dipakai untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan tersebut. Agar kegiatan penataan itu berlangsung sesuai sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, maka perlu adanya kegiatan lain yang dapat mengarahkan, mengatur, menggerakkan, dan mengendalikan setiap tindakan penataan ke arah yang diinginkan. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan itu semua adalah melalui kegiatan manajemen. Jadi, secara tegas dapat dinyatakan pengertian secara luas dari administrasi mencakup kegiatan manajemen dan ketatausahaan.

Dalam buku “Principles of Management an Analysis of Managerial Functions” mendefinisikan manajemen sebagai usaha pencapaian tujuan yang diinginkan dengan membangun suatu lingkungan atau suasana yang cocok terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang dalam kelompok yang sudah terorganisir. Tindakan manajemen nampak dalan berbagai usaha administrator untuk mengatur individu-individu yang terlibat dalam suatu organisasi, sehingga para pekerja dapat memberikan tenaga dan pikiran seopimal mungkin demi tercapainya tujuan bersama.

Pada hakikatnya manajemen bertujuan untuk melaksanakan berbagai kegiatan administrasi agar berjalan sesuai dengan pola dan rencana yang dibuat bersama. Tanpa manajemen yang baik, sulit untuk memperoleh suatu koordinasi usaha dan kerjasama indvidu. Apabila kegiatan administrasi tersebut berlangsung dalam organisasi yang lebih besar, maka manajemen yang dibutuhkan juga harus lebih matang. Dapat diambil kesimpulan bahwa selama kegiatan administrasi tidak dilaksanakan sendirian, maka tindakan manajemen memiliki kedudukan yang penting dalam pengaturan kegiatan administrasi yang harus dilakukan melalui proses kerja sama.

Administrasi mengandung pengertian yang lebih luas daripada manajemen. Manajemen termasuk ke dalam salah satu kegiatan administrasi, dan merupakan alat pelaksana dari adminstrasi. Fungsi dari manajemen adalah mengatur, mengelola, dan mengarahkan semua kegiatan administratif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Administrasi tidak mungkin dapat dikoordinasikan tanpa manajemen.

Perbedaan lain antara administrasi dan manajemen adalah dari segi fungsi masing-masing. Administrasi memiliki tugas utama menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai organisasi, serta menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh organisasi. Sedangkan, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.


Konsep Manajemen Pendidikan

Manajemen pendidikan merupakan suatu proses kerja sama yang sistematik, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah,maupun tujuan jangka panjang. Manajemen merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Karena, tanpa manajemen tidak akan mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara optimal, efektif,dan efisien. Manajemen pendidikan sangat diperlukan demi peningkatan dan kemajuan pendidikan di Indonesia.

Fungsi manajemen pendidikan adalah mengatur pendidikan dan pengajaran, , merencanakan, mengorganisasi, mengawasi, mempertanggungjawabkan, mengatur, serta memimpin sumber-sumber daya manusia serta barang-barang yang membantu pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Fungsi-fungsi pokok manajemen pendidikan adalah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan.

Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan karena tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang sangat rumit dan kompleks, baik masalah perencanaan, pendanaan, maupun efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan sistem pendidikan di sekolah-sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan menuntut manajemen pendidikan yang lebih baik. Manajemen pendidikan merupakan cara yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian Balitbangdikbud (1991) menunjukkan bahwa manajemen pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Semua hal ini dikarenakan secara langsung manajemen pendidikan akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. Dengan demikian, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan pembenahan manajemen pendidikan, di samping peningkatan kualitas guru dan pengembangan sumber belajar.

Dalam manajemen pendidikan terdapat dua mekanisme pengaturan, yaitu sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Dalam sistem sentralisasi, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan diatur secara ketat oleh pemerintah pusat. Sementara dalam sistem desentralisasi, wewenang pengaturan pendidikan diserahkan kepada pemerintah daerah.

Pernah punya pengalaman mengerjakan tugas manajemen yang susah, cukup susah untuk membedakan manajemen dan administrasi. But, i get the answer now!


No comments:

Find Me on Instagram