Usia Berapa Paling Pas untuk Menikah?



Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang usia yang paling pas untuk menikah? Beberapa orang tua menganggap bahwa kisaran usia 25-27 adalah usia yang pas untuk menikah. Ada juga yang berpandangan agar anak-anaknya tak usah buru-buru menikah. Bahkan ada juga orang tua yang meminta anak mereka menikah di usia yang masih tergolong sangat muda.

Tapi, sebenarnya usia berapakah yang paling pas untuk menikah? 

Menikah Muda


Beberapa orang yang memilih menikah muda karena beberapa pertimbangan. Banyak teman saya yang menikah muda karena alasan sudah menemukan tambatan hati dan ingin cepat menikah. Biasanya latar belakang keluarganya pun memiliki cerita yang sama. Di mana mereka pun menikah di usia muda dan menganggap bahwa menikah di usia muda sudah biasa.

Mereka pun biasanya menginginkan bisa memiliki anak di saat muda atau usia produktif. Sehingga masih bisa menjadi layaknya teman bagi anak-anak mereka. Mereka pun ingin masih bisa produktif di saat mereka membesarkan anak-anak mereka.

Menikah Karena Pertimbangan Usia Biologis


Usia 25-27 banyak dipilih orang untuk menikah karena dianggap usia yang baik secara biologis untuk menikah. Banyak orang tua yang menganjurkan anak-anak mereka untuk menikah di rentang usia ini karena dianggap sudah pantas menikah. Apalagi bagi yang sudah lulus kuliah maupun sudah mendapatkan pekerjaan.

Mereka juga mempertimbangkan usia biologis yang baik untuk mengandung dan melahirkan. Karena mereka berpikir akan kurang baik jika mengandung dan melahirkan di usia yang terlalu tua. Sehingga mereka pun memilih untuk menikah di rentang usia ini.

Menikah Karena Tuntutan Sosial

Menikah karena tuntutan sosial juga banyak dialami oleh orang di sekitar kita. Misalnya, karena di sekitar kita sudah banyak yang menikah, karena keluarga dan orang sekitar sudah sering menanyakan kapan akan menikah, atau karena masyarakat sekitar menganggap usia mereka sudah seharusnya menikah.

Di sekitar saya pun, saya sering mendapati orang yang bercerita bahwa ia ingin segera dilamar dan mendesak kekasihnya untuk menikahinya dikarenakan teman-teman di sekitarnya sudah menikah. Ia pun menginginkan segera menikah karena hal tersebut. 

Menikah Karena Merasa Sudah Matang

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nick Wolfinger, seorang sociologist dari Universitas Utah, usia yang baik untuk menikah adalah antara 28 sampai dengan 32 tahun. Menurut penelitian tersebut, menikah di rentang usia tersebut dapat mengurangi resiko perceraian di 5 tahun pertama usia pernikahan.

Berdasarkan sang peneliti, usia 20-an akhir dan 30-an awal dianggap baik untuk menikah karena usia-usia ini dianggap cukup matang dan usia yang cukup bagi seseorang untuk memahami apakah ia benar-benar ingin hidup bersama orang tersebut selamanya atau hanya sekedar ingin berkencan bersama. Di usia-usia ini biasanya orang sudah lebih matang merencanakan hidupnya karena mereka memiliki kewajiban yang lebih besar dari sebelumnya. Biasanya pun mereka sudah memiliki kondisi keuangan yang cukup baik untuk memulai sebuah pernikahan.

Di sisi yang lain, mereka pun memiliki usia yang tak terlalu tua untuk menentukan jalan hidupnya bersama pasangan dan melakukan penyesuaian diri dengan pasangan. Kebanyakan, mereka yang berada di usia ini juga belum memiliki mantan istri/suami dan anak hasil pernikahan sebelumnya yang harus mereka perhatikan. Sehingga mereka bisa fokus pada hubungan bersama pasangan.

Menikah Karena Kesiapan Mental

Banyak juga orang yang menganggap bahwa menikah bukanlah soal usia. Mereka menganggap bahwa menikah itu berkaitan dengan kesiapan mental. Mereka tak mau menikah hanya karena alasan sudah cukup secara usia, teman-teman yang lain sudah menikah, sudah sering ditanya oleh orang-orang di sekitar kapan akan menikah, dan alasan serupa yang lain.

Bagi mereka, menikah berkaitan dengan kesiapan hati. Diri sendirilah yang mampu tahu kapan saat yang tepat untuk menikah. Karena banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum menikah. Tak hanya soal kepemilikan pasangan sebagai calon suami/istri. Ada juga banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan. Yang jelas, mereka yang mengalaminyalah yang memahami hal-hal tersebut.

Bagi saya pun, menikah bukan hanya soal usia, sudah mapan dalam hal finansial, dan lain-lain. Saya percaya bahwa setiap orang memiliki waktu terbaiknya untuk mengalami hal ini.

Everyone has a best moment for a marriage.


2 comments:

ASTraveller said...

Salam kunjungan dan follow disini ya. salam kenal juga dari Malaysia :)

Ekspedisi Pengiriman Barang said...

bagus sekali artikelnya sangat bermanfaat, bisa untuk mempertimbangkan bagi mereka yang belum menikah

Find Me on Instagram